Aula SMP N 10 Surakarta

IDENTITAS
Bangunan : SMP NEGERI 10 SURAKARTA
Alamat : Jl. RA. Kartini No.12 Timuran, Banjarsari, Surakarta
Kelurahan : Timuran
Kecamatan : Banjarsari
Kota : Surakarta
Provinsi : Jawa Tengah
Koordinat :
Batas-batas : Utara : SMPN 3 Surakarta
Selatan : Pemukiman
Barat : Pemukiman
Timur : SMPN 5 Surakarta
DESKRIPSI SMPN 10 Surakarta ini berada di satu lokasi dengan SMPN 3 Surakarta. SMPN 10 Surakarta dulunya adalah area di depan Pura Mangkunegaran yang dibeli oleh Van Deventer Fond. Area ini digunakan untuk sekolah keputrian Van Deventer School. Sekolah ini mendidik kalangan perempuan kerabat Mangkunegaran dan umum dalam hal pengembangan ketrampilan keputrian.Pada halaman SMPN 10 terdapat Monumen PGRI. Monumen PGRI tersebut sebagai penanda perjuangan organisasi guru yang berkongres pada tahun 1952. Kondisi Monumen PGRI saat ini  cukup terawat.

 

Uraian : SMPN 10 dahulu merupakan Sekolah Putri Mangkunegaran yang bernama Van Deventer. Pendirian Sekolah Menengah Putri dicetuskan oleh Mangkunegara VII. Untuk merealisasikan gagasan tersebut dibeli sebidang tanah dan bangunan yang digunakan sebagai sekolah dan asrama. Bangunan tersebut, yaitu ndalem (rumah) Pangeran Natadiningrat yang memiliki luas tanah kurang lebih 7500m² yang dibeli dengan harga 20.000 Gulden. Setelah disetujui Mangkunegara VII, pada tahun 1917 dimulailah pembangunan. Sekolah Menengah Putri diresmikan pada tanggal 1 Juli 1927 oleh Gusti Kanjeng Ratu Timur (permaisuri Mangkunegara VII) bersama Mangkunegara VII.

Di dalam kompleks SMPN 10 terdapat satu bangunan aula yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu: 1) bagian utara digunakan untuk Aula SMPN 3 Surakarta; dan 2) bagian selatan digunakan untuk Aula SMPN 10.

Luas : Luas lahan                  : + 390 m2

 

Kondisi Saat Ini : Bangunan aula SMPN 10 masih difungsikan sebagai ruang pertemuan.

 

Secara fisik, kondisi bangunan aula SMPN 10 masih kokoh. Bagian dindingnya belum mengalami banyak perubahan. Akan tetapi pada bagian atap terdapat kerusakan di beberapa titik. Sementara itu pada bagian dinding aula sudah mengalami perubahan warna cat.Bangunan aula SMPN 10 berbentuk pendopo dengan struktur atap limasan menggunakan penutup atap sirap kayu.  Bangunan ini mempunyai kuncungan atau topengan di sisi selatan sebagai pintu masuk.

 

SMPN 10 Surakarta ini berada di satu lokasi dengan SMPN 3 Surakarta. SMPN 10 Surakarta dulu merupakan Ndalem Notodiningratan, kerabat dari Mangkunegaran, yang dibeli oleh Van Deventer Fond dan digunakan sebagai sekolah keputrian untuk mendidik kalangan perempuan kerabat Mangkunegaran dan umum.

 

Di halaman SMPN 10 terdapat Monumen PGRI. PGRI adalah wadah organisasi perjuangan guru yang berkongres pada tahun 1952. Kondisi Monumen PGRI saat ini terawat dengan baik.

 

Sejarah : Sejarah kompleks SMPN 10 Surakarta tidak bisa dipisahkan dari keberadaan SMPN 3 dan SMPN 5 Surakarta. Kesemuanya dahulu adalah milik Mangkunegaran. Pada tanggal 1 Juli 1927 sekolah ini diresmikan sebagai Sekolah Menengah Putri yang bernama Van Deventer School oleh Gusti Kanjeng Ratu Timur bersama Mangkunegara VII, bersama dengan HIS Siswa yang kemudian menjadi SMPN 5.

Mangkunegara VII memiliki visi mencerdaskan bangsa sehingga ia banyak membangun sekolah,  terutama sekolah dasar. Kedekatan beliau dengan Mr Conrad Theodor van Deventer, mendorong ia menamakan Sekolah Menengah Putri (usia 12-15 tahun) Van Deventer School. Sekolah ini mengajarkan ketrampilan keputrian, seperti memasak, menjahit, menyeterika, menyulam dan membatik. Paman beliau, yaitu Mangkunegara VI, adalah perintis pendidikan dasar modern, yang bernama Siswarini.

 

Berdasarkan Surat Keputusan Pemerintah RI Nomor 1254/B/50 tahun 1950 bekas Sekolah Menengah Putri tersebut ditetapkan sebagai tempat kegiatan belajar-mengajar SMPN 3 dan SMPN 5 Surakarta.

 

Status Kepemilikan dan/atau Pengelolaan : Milik Dinas Pendidikan Kota Surakarta

 

Cagar Budaya