Tari Bondan
Tari Bondan dari kota Surakarta. Tari tradisional ini termasuk tarian klasik sejak zaman kerajaan Majapahit. Dahulu kala, Tari Bondan harus ditampilkan oleh sekelompok gadis di desa di kerajaan Mataram sebagai simbol untuk menunjukkan diri sebagai generasi ibu masa depan.
Pertunjukan ini memiliki filosofi yang menggambarkan kasih sayang seorang ibu yang merawat dan mendidik anaknya tanpa syarat dalam suka dan duka hingga meninggal dunia. Tari Bondan ini dilakukan dengan cara wanita menggendong boneka bayi sambil membawa payung yang terbuka lebar dan membawa kendhi (Kendi adalah tempat menyimpan air yang berbentuk teko yang terbuat dari tanah liat) harus hati-hati dalam menarikannya. Ada tiga macam gerakan dengan makna yang berbeda yaitu Bondan Cindogo, Bondan Mardisiwi dan Bondan Pegunungan.