Cerita Liburan 3 Hari 2 Malam Di Kota Solo Dari Rony Anwari

Menyingkap Indahnya Seni Dan Budaya Kota Solo “ The Spirit Of Java”
Halo, saya Rony Anwari, seorang Travel Vlogger dari Bandung. Saya sama sekali tak menyangka akan menginjakan kaki disini Yang kata orang Kota Solo selalu membuat rindu.
Yang kata orang, Kota Solo selalu menyimpan kenangan yang mendalam
Yang kata orang juga, Kota Solo selalu membuat kita lebih mencintai negeri kita sendiri Dan apa saja yang saya lakukan saat berkunjung di Kota Solo? inilah pengalaman saya berwisata di Kota Solo selama 3 hari 2 malam.
Tempat Pertama Kali Menginjak Tanah Kota Solo
Selamat datang di Stasiun Solo Balapan, ini adalah gerbang masuk pertama tempat saya rehat sejenak mengumpulkan energi positif sebelum mulai menjelajah Kota Solo
Kuliner Tengkleng Pasar Klewer Yang Bikin Mulut Lumer
Untuk Kuliner dan penawar rasa lapar saya memutuskan untuk mencoba langsung makanan legendaris yaitu Tengkleng Bu Edi yang ada di Pasar Klewer. Yang tepat ada di pusat Kota Solo.
Hasil Belanja Melimpah Tanpa Biaya Yang Wah
Tentu saja Pasar Klewer yang menjadi tujuan saya membeli oleh-oleh untuk keluarga dirumah. Karena kualitas barang yang bagus dengan harga yang ekonomis.
Menyusuri Megahnya Keraton Yang Tidak Ternilai Harganya
Nah, untuk tujuan wisata sejarah saya memutuskan untuk mengunjungi Keraton Surakarta Hadiningrat dan Pura Mangkunegaran.
Rautan Sejarah Tempo Dulu Melalui Atraksi Yang Bikin Rindu
Mengunjungi Museum Keris sudah tentu pilihan tepat untuk menambah wawasan saya akan beragamnya benda pusaka yang pernah di miliki oleh leluhur bangsa Indonesia.
Penginapan Yang Nyaman Untuk Merebahkan Badan
Selama di Kota Solo saya memutuskan untuk menginap di salah satu hotel tertinggi di Kota Solo yang ada di Jl. Slamet Riyadi.
Keindahan Alam Dan Budaya Yang Membuat Bangga Indonesia
Akhirnya sampailah saya menikmati wisata di Kota Solo yang sangat berharga sekali untuk kenangan masa tua nanti. Jalan pagi di sekitaran Stadion Sriwedari yang otentik dengan nuansa rimbun pepohonan ditengah kota yang riuh dengan kendaraan.
Di lanjutkan mendatangi ikon baru Kota Solo yaitu Jembatan Tugu Keris yang berdiri tegap, disambung dengan menyusuri lorong waktu seakan kembali ke tempo dulu dengan berkunjung ke pasar barang antik Pasar Triwindu Ngarsopuro.
Perjalanan Yang Praktis Dan Ekonomis Menggunakan Batik Solo Trans (BST)
Menurut saya ini adalah transportasi yang sangat membantu para wisatawan maupun warga Kota Solo sendiri karena dapat menjangkau tempat wisata yang ada di sekitaran Kota Solo.
Kesan Kota Wisata Dalam Kenangan Lensa Kamera
Untuk saya tidak pernah terbayangkan bahwa mengunjungi Kota Solo ternyata cukup membuat saya merasa ingin selalu menjadi muda. Ya, bagaimana tidak..
Dengan kultur masyarakatnya yang bersahabat, ditunjang objek wisata yang sangat tidak ternilai membuat saya seakan tidak cukup jika hanya diberi waktu tiga hari untuk menemukan lebih banyak berlian dalam balutan wisata dan budayanya.
Semoga suatu hari saya dapat kembali lagi ke kota ini..Solo “The Spirit Of Java”.