Gigok Anurogo
Gigok Anurogo
Menapaki jejak langkah Gigok Anurogo adalah membaca daya hidup kesenimanan. Kesetiaan dan pengabdian di dunia seni budaya hingga ¾ usia bukanlah perkara mengalir pada nasib belaka. Konsistensi untuk total berkesenian dan tidak melompat ke wilayah industri hiburan adalah sikap kesenimanan yang terbilang langka. Mengingat rata-rata teman sejawatnya, jika tidak berhenti mungkin mengambil profesi lain dan meletakkan kegiatan seni sebagai sampingan atau klangenan. Memutuskan untuk murni hanya berkesenian adalah pilihan yang disadari dan diimbangi dengan daya tumbuh, gerak, adaptasi lintas zaman dan tentu saja kesadaran untuk merawat ekosistem berkesenian. Maka dari itu, beliau sadar betul pada pentingnya menjaga lingkungan berkesenian khususnya di Surakarta. Salah satu bentuk upayanya adalah regenerasi.
Sejak dulu, beliau seringkali terlibat baik sebagai pelatih, inisiator, maupun sutradara kelompok-kelompok teater di Surakarta. Baik itu tradisi maupun modern. Dari tingkat anak-anak hingga remaja dan mahasiswa. Sehingga, tak ayal jika banyak seniman di Surakarta ditanya tentang riwayat keseniannya, akan menyebut nama Gigok Anurogo di sana.