Kampung Gamelan Wirun

 

Berjarak 15 menit berkendara dari Kota Solo, Desa Wirun, kawasan industri gamelan di Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo menjadi tujuan wisata yang menarik. Begitu menginjakkan kaki di desa tersebut, suara gemuruh besi yang saling berdentang menjadi tanda keberadaan desa pengrajin besi tersebut. Di salah satu ruangan, bara merah membumbung tinggi. Saat nyala api mati, irama dentuman bertemu lempengan besi silih berganti mengikuti.

 

Udara tinggi menutupi ruangan yang sudah bercampur aduk. Para pekerja di dalam sepertinya tidak peduli, tubuh mereka basah dan mengkilat. Pembuatan gamelan di Desa Wirun menggunakan metode semi modern. Mereka menggunakan pemanas berbahan bakar gas untuk memasak dan memanaskan lempengan. Sedangkan proses pembentukan lempeng hingga menjadi gamelan masih mengandalkan tenaga manusia dibantu palu besar. Kegiatan ini dilakukan dari pagi hingga siang hari. Setiap hari minimal dibuat dua item gamelan.

Proses pembuatan gamelan diawali dengan memasak bahan-bahan untuk membuat lempengan-lempengan timah dan tembaga. Kedua bahan tersebut dimasak dalam wadah yang terbuat dari tanah liat agar meleleh dan menghasilkan campuran yang pas. Setelah itu, bahan dituangkan ke dalam cetakan. Besar kecilnya cetakan dan banyaknya bahan yang dimasak tergantung dari besar kecilnya gamelan yang akan dibuat.

Setelah dingin, adonan tersebut dikeluarkan dari cetakan dan piring siap untuk tahap selanjutnya. Pelat ini kemudian dipanaskan berulang-ulang dan kemudian ditempa untuk menghasilkan bentuk yang diinginkan. Proses penempaan pelat untuk menghasilkan bentuk yang diinginkan dalam waktu sekitar dua jam. Proses ini melibatkan sekitar 7-9 pekerja..

Proses selanjutnya adalah pengaturan nada gamelan. Nada gamelan diatur sesuai dengan standar bunyi yang ada. Pengaturan nada masih bersifat insting meskipun sudah ditemukan teknologi yang mempermudah prosesnya. Dibutuhkan keterampilan tertentu untuk melewati proses ini. Pembuatan gamelan yang sulit dan lama membuat harganya tidak main-main. Satu set gamelan berjumlah sekitar 26 butir dibuat dalam waktu 3-4 bulan. Setiap set gamelan lengkap dihargai sekitar Rp300 juta lebih.

RELATED POSTS