Mengunjungi Istana Mangkunegaran seperti bernostalgia. Di halaman depan Istana Mangkunegaran terdapat sebuah bangunan bercat putih, besar dan megah menyerupai pintu masuk sebuah benteng. Bangunan ini dikenal sebagai Gedung Kavallerie-Artillerie.

Letak bangunan ini berada di kompleks atau tepatnya di sebelah timur lapangan luas sebelum memasuki pelataran dalam Keraton Mangkunegaran.

Keberadaan Gedung Kavallerie-Artillerie ini mengingatkan pada masa lalu pada masa pemerintahan KGPAA Mangkunagoro I (Raden Mas Said) yang memiliki pasukan yang kuat, sehingga diberi nama Tentara Sambernyawa. Setelah KGPAA Mangkunagoro I meninggal, pasukan dikembangkan oleh KGPAA Mangkunagoro II yang diberi nama Legiun Mangkunegaran.

Gedung Kavalerrie-Artillerie didirikan pada tahun 1853 dan selesai pada tahun 1874 pada masa pemerintahan KGPAA Mangkunagoro IV. Fungsi gedung Kavalerrie-Artillerie ini dulunya sebagai markas Legiun Mangkunegaran, dan Pamedan sebagai tempat latihan Legiun Mangkunegaran.

Sebagai bangunan cagar budaya, bangunan ini mendunia karena digunakan sebagai backdrop pentas Solo International Performing Art pada tahun 2010 hingga 2012, dan Solo International Ethnic Music dengan lighting yang spektakuler.