Kebo bule adalah julukan yang ditujukan untuk mamalia bertanduk yang memiliki warna kulit berbeda. Kebo bule yang akrab disapa masyarakat Solo dengan sebutan “Kyai Slamet” ini akan dimandikan dan dirawat pada peringatan 1 Muharam (satu suro) sebagai cucuk lampah atau pengawal pusaka keraton.

Penempatan kebo bule di dalam sangkar di sisi selatan Lapangan Kasunanan Surakarta. Letaknya yang cukup strategis dan mudah dijangkau membuat kandang kebo bule ini menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan lokal maupun domestik maupun mancanegara saat berkunjung ke Solo. Di sekitar kandang ada beberapa penjual kangkung dan masyarakat bisa membayar sekitar Rp. 2.500 – Rp. 3.000 untuk setiap tandan. Kegiatan memberi makan kebo bule sangat menyenangkan dilakukan bersama anak-anak saat menghabiskan sore hari di Lapangan Kasunanan Surakarta.