Ki Padmosusastro
Ki Padmosusastro adalah salah satu sastrawan jawa sekaligus jurnalis yang terkenal nama kecilnya adalah suwardi, beliau sempat menjadi redaktur di Majalah Bramartani. Ki Padmosusastro juga merupakan murid dari R.Ng. Ronggowarsito, beliau lahir di Sraten pada 20 April 1843. Dikenal dengan tiyang mardika ingkang marsudi kasusastran jawi, beliau juga merupakan seorang Abdi Dalem Keraton Kasunanan Surakarta, karir petamanya adalah sebagai Mantri Gedhong Kiwa (Kepala Urusan Gedhong Kiri), kemudian beliau diangkat menjadi Jaksa Anom (Jaksa Muda) dan terakhir menjadi Penewu Jaksa, kemudian beliau mengundurkan diri untuk memperdalam kesusastraannya dan menerbitkan kalawarti Djawi Kandha pada tahun 1886. Selain menerbitkan majalah Ki Padmosusastra juga terkenal dengan karya sastranya seperti Serat Rangsang Tuban, Serat Prabangkara, Serat Kandha Bumi, dan serat Kabar angin yang merupakan karya unggulan dan masih banyak karya lain yang luar biasa dari hasil pemikiran dan kreaivitasnya di bidang sastra menempatkan beliau sebagai sastrawan yang aktif berkarya sekaligus mengabadikan karya yang orisinil. Pada tahun 1899 (umur 56 tahun) Ki Padmasusastro diangkat menjadi mantri kepala urusan yang bertugas di kantor Radyapustaka Surakarta bergelar Ngabehi Wirapustaka. Pada tahun 1919/1920 (umur 76 tahun) diangkat menjadi panewu garap (kepala tata usaha) bergelar Ngabehi Prajapustaka. Pada tahun 1926 Ki Padmosusastro meninggal dan dimakamkan di pemakaman daerah Panularan Laweyan Surakarta.
.