Taman Ngesus Punggawan (Taman Ngesus) adalah bagian dari Taman Kusumawardhani. Dibangun oleh Sri Paduka Mangkunegoro VII yang kini menjadi Monumen Pers dan Balai Persis. Taman pada masa itu merupakan tempat atau tempat berkumpulnya masyarakat sekitar.

Pada zaman dahulu, masyarakat di sini menyebut kumpul-kumpul ini sebagai “ngesus” yang merupakan adaptasi dari bahasa Belanda: soos. Sedangkan “komunitas” dalam bahasa Belanda berarti societeit. Sesuai dengan arti kata, societeit, menjadi pusat berkumpulnya masyarakat Kota Solo. Di kota ini, ada tiga area. Namun, satu-satunya bangunan yang tersisa hingga saat ini adalah Societeit Mangkunegaran yang kini menjadi Monumen Pers Nasional yang berdiri kokoh di Jalan Gajah Mada.

Di sebelah utara Monumen Pers, terdapat sebuah taman yang dulunya terlihat rimbun, tidak terawat, dan gelap di malam hari. Ditambah lagi, banyak pengemis gelandangan yang tinggal di taman yang membuatnya terlihat kumuh.

Menindaklanjuti hal tersebut, berdasarkan renstra Desa Punggawan yang salah satunya menyebutkan kebutuhan Ruang Terbuka Hijau di kawasan Punggawan, pada tahun 2020 Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMK) dan Kepala Desa Punggawan Desa melakukan kegiatan revitalisasi Taman Ngesus.

Saat ini Taman Ngesus tidak hanya merealisasikan rencana penambahan ruang hijau di kawasan tersebut, namun taman ini juga difungsikan sebagai taman bermain anak-anak.