Solo Jenang Festival 2023: Pusaka Rasa Nusantara
Jenang tercatat dalam kitab kuno Serat Tatacara yang ditulis oleh Ki Padmasusastra, tahun 1893. Sebagai simbol kehidupan, jenang disajikan diiringi dengan doa dan harapan keselamatan.
Rasa gurih dan manis saat dicicipi dari kuah santan, tepung ketan, gula yang dicampur menjadi satu, sering dirindukan oleh mereka yang pergi ke luar negeri. Jenang sumsum, jenang ireng atau jenang grendul hanyalah sebagian kecil dari ragam Nusantara.
Jika disajikan pada waktu-waktu tertentu, makanan tradisional ini menjadi pengingat siklus hidup manusia yang sarat dengan nilai-nilai religi, pedoman hidup bagi masyarakat.
Sesuai dengan makna jenang sebagai rasa syukur dan harapan baik, pada HUT Kota Solo yang ke 278 ini, Yayasan Jenang Indonesia ^ Kota Solo akan mengadakan Festival Jenang.
Kita semua diajak untuk melestarikan Warisan Nusantara ini.
Pesta Berbagi Jenang (Pesta Berbagi Jenang)
Koridor Solo Ngarsopuro. Jumat, 17 Februari 2023
pukul 08.00 – 11.00
Pasar Jenang (Pasar Jenang)
Pamedan Puro Mangkunegaran Solo
Jumat, 17 Februari 2023
pukul 08.00 – 17.00