Candi Sukuh Dan Cetho
Candi Sukuh berlokasi di barat lereng Gunung Lawu (3000 meter di atas permukaan laut), kira-kira 35 km dari Kota Solo. Candi Suku ditemukan oleh Van der Vlis pada tahun 1842.
Candi Sukuh merupakan candi Hindhu yang dibangun pada abad ke-15. Tidak seperti candi Hindhu di Jawa Tengah pada umumnya, memiliki gaya arsitektur candi berundak seperti pada zaman pra-sejarah dan menghadap ke barat sehingga dimungkinkan candi ini dibangun pada antara masa keruntuhan kerajaan Hindhu dan masa masuknya agama Islam. Memiliki luas area 5.500 m2 dan terdiri dari 3 teras yang masing-masing terhubung dengan gapura batu yang sempit. Sekilas bangunan candi mirip dengan candi Suku Maya di Meksiko. Menurut para ahli berdasarkan relief yang ada di Candi Suku, candi ini dibangun untuk tujuan ruatan.
Selain Candi Sukuh, candi Hindhu yang berada di lereng Gunung Lawu adalah Candi Cetho. Candi ini dibangun tepat di atas bukit dengan pemandangan indah. Sebelum memasuki wilayah kompleks candi pengunjung harus melewati perkebunan teh.
Sama seperti Candi Sukuh, menurut sejarah Candi Cetho dibangun pada akhir abad ke-15, pada masa jatuhnya Kerajaan Majapahit dan masuknya agama Islam. Sebagaimana Candi Sukuh, Candi Cetho juga memiliki gaya arsitektur bangunan yang unik berupa pundak berunden. Terdiri dari 14 teras dari atas ke bawah serta menghadap ke arah barat.
Sampai sekarang kedua candi masih digunakan masyarakat setempat sebagai tempat pemujaan.