Tradisi Minum Teh di Kota Bengawan

Kota Solo tidak akan pernah lepas dari tradisi minum teh sejak zaman penjajahan Belanda. Apalagi penguasa Keraton Kasunanan Solo, Pakubuwono X, memiliki perkebunan teh di Madusita di daerah Ngampel pada masanya. Saat ini, sebagian besar masyarakat Solo masih mempertahankan tradisi minum teh baik untuk acara formal maupun non formal. Komposisi tehnya pun memiliki cita rasa tersendiri, masyarakat Solo menyebutnya nasgithel yang berarti panas (panas), legi (manis), kenthel (kental). Aroma dan warna yang kuat dari komposisi teh asal Kota Solo ini. Teh nasgithel dapat ditemukan di angkringan dan pinggir Kota Solo. Anda hanya perlu membayar Rp2.000 hingga Rp3.000 untuk mendapatkan secangkir atau kantong plastik teh nasgithel Kota Solo. Cukup nikmati dengan berbagai macam gorengan dan jajanan lainnya untuk menikmati cita rasa teh nasgithel dari Kota Solo ini.

CULTURE