Logo Baru kota Solo “Solo the Spirit of Java”

“Solo the Spirit of Java” merupakan salah satu bentuk branding Kota Solo yang menyiratkan bahwa Solo adalah jiwanya Jawa. Slogan tersebut dibuat pada tahun 2005 dan disahkan pada tahun 2008 melalui peraturan bersama dengan Kepala Daerah Solo Raya. Setelah 17 tahun membuat slogan ini, pada tahun 2022 Pemkot Surakarta melakukan perubahan logo.

 

November lalu, diadakan kompetisi desain ulang logo “Solo the Spirit of Java”. Kompetisi tersebut menghasilkan logo baru dengan warna ungu dan hijau. Logo tersebut merupakan karya seorang warga Bandung, Andrea Isa. Pemilihan warna logo ungu dan hijau juga memiliki arti tersendiri. Warna ungu melambangkan keagungan dan kekayaan budaya Kota Solo. Sedangkan warna hijau melambangkan pertumbuhan dan keberlanjutan.

 

Logo “Solo the Spirit of Java” yang terlihat seperti sedang tersenyum memiliki makna yang dalam. Berikut arti dari logo baru “Solo the Spirit of Java”.

  • Visualisasi Gunungan di puncak, merepresentasikan citra Kota Solo sebagai kota budaya dan salah satu ikon budaya Jawa pada umumnya. Tujuan dari Gunungan ini adalah untuk memberikan kesan dan persepsi secara cepat tentang konteks “Solo the Spirit of Java”.
  • Warna hijau pada Gunungan juga menyerupai visualisasi dedaunan yang memberikan makna lestari. Sebagai wujud Kota Solo untuk membangun dengan kesadaran berkelanjutan. Membangun pariwisata berbasis pariwisata berkelanjutan dan segala bentuk pembangunan berwawasan lingkungan.
  • Gaya visualisasi logo dengan pendekatan “doodle” memberikan kesan humanis, tidak kaku, dan friendly. Membawa arah baru branding Kota Solo menjadi lebih segar, kekinian, dinamis, kreatif dan modern.
  • Garis berbentuk kurva melengkung yang menghubungkan dua huruf “o” pada kata “Solo” memberikan pesan senyum yang merepresentasikan bentuk keramahan dan segala bentuk kearifan lokal warga kota Solo. Selain itu, kurva melengkung juga menyampaikan pesan koneksi dan kolaborasi.

 

Perubahan logo dan slogan tersebut didasari oleh berbagai alasan, seperti sebagai landasan baru bagi Pemerintah Kota Surakarta dalam merumuskan program pembangunan ke depan yang berlandaskan pada nilai-nilai ‘Jiwa Jawa’. Selain itu, pembaharuan logo juga dilakukan sebagai bentuk penyegaran tampilan logo tanpa mengubah tagline “Solo the Spirit of Java”. Dengan adanya penyegaran ini diharapkan mampu bertahan terhadap perkembangan zaman hingga 15 tahun kedepan.

Apakah Anda puas dengan layanan & informasi kami?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
1